Kamis, 30 Oktober 2014

TUGAS PENGANTAR BISNIS

TUGAS 5S


Nama Dosen : SUGENG LESTARI, SE, MM.
Kelas : 1EB23
Type : ESSAY
Oleh : BUNGA HARYANI FARIDA

Soal 
  1. Jelaskan Ciri-ciri dari Usaha kecil!
  2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari bisnis usaha kecil!
  3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Wirausaha!
  4. Jelaskan berbagai sikap yang perlu diperlihatkan oleh seorang wirausaha dalam rangka membuat bisnisnya berhasil!
  5. Jelaskan berbagai cara yang dapat ditempuh jika seorang ingin menjadi Wirausaha!

Jawaban

     1. Ciri - Ciri dari Usaha Kecil
    • Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah. 
    • Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah.
    • Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha. 
    • Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.
    • Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha.
    • Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal.
    • Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning.

      2. Beberapa keunggulan dan Kelemahan yang dimiliki oleh Usaha Kecil, yaitu:
    • Keunggulan Usaha Kecil
      • Inovasi dalam teknologi yang dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
      • Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil.
      • Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan berskala besar yang pada umumnya birokratis. 
      • Terdapat dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.
      • Mempunyai tujuan dan dedikasi yang tingg.
      • Mempunyai komitmen untuk mencapai tujuan.
      • Dukungan faktor eksternal, berupa peningkatan permintaan akan barang dan jasa.
      • Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki. Pemilik perusahaan kecil memiliki wewenang bebas membubarkan usahanya kapan saja, sesuai yang diinginkan oleh sang pemilik.
      • Umumnya mampu untuk survive. Pada umumnya perusahaan kecil lebih mampu untuk bertahan daripada perusahaan besar, misalnya saja saat terjadi inflasi perusahaan besar banyak yang melakukan PHK pada karyawannya sedangkam perusahaan kecil tetap bisa berjalan.
      • Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek perintisan yang sama sekali baru, atau belum pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.
      • Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi berkembangnya usaha kecil.
      • Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreativitas pengelola.
      • Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana produksi lainnya relatif tidak terlalu mahal. Industri kecil tidak membutuhkan terlalu banyak biaya jadi investasi yang besarpun tidak selalu dibutuhkan. Tenaga pada industri kecilpun tidak banyak yang menggunakan orang-orang yang berpendidikan tinggi melainkan skill yang dapat dilatih atau di beri pelatihan sebelum direkrut menjadi karyawan.
      • Pemilik menerima seluruh laba. Karena perusahaan kecil hanya dimiliki oleh pemiliknya sendiri maka laba yang didapat akan dinikmati sendiri pula.
      • Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu. Pemilik bebas ingin menggunakan waktunya kapan saja untuk mengelola perusahaannya.

    • Kelemahan Usaha Kecil
      • Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas jam kerja standar. Hal ini disebabkan karena fungsi seorang pemilik yang merangkap menjadi manajer dan posisi lainnya, sehingga banyak karyawan yang melakukan produksi hingga diluar bata jam kerja.
      • Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya perencanaan kas.
      • Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kadang kurang laku.
      • Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-prinsip manajerial. Hal ini dikarenakan seorang pemilik yang merangkap posisi manajerial diperusahaannya.
      • Keterbatasan Financial. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik perusahaan saja. Sulit bagi perusahaan kecil untuk meminjam dana yang banyak di bank maupun perseorangan.
      • Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.
      •  Risiko dan utang-utang kepada pihak luar ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik perusahaan karena memiliki tanggung jawab tak terbatas.
      • Sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, serta lemah dalam promosi. Kebanyakan karyawan di usaha kecil hanya melakukan apa yang pemiliknya minta.
      • Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan analisis perputaran uang tunai seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar.
      • Kesulitan dalam hal pemasaran karena tidak adanya manajemen khusus bagian pemasaran yang dapat membantu memasarkan, jadi produk hanyak dipasarkan sebatas sepengetahuan sang pemilik perusahaan.
      • Keterbatasan SDM. Hal ini dapat berlaku bagi usaha kecil yang dalam proses produksinya membutuhkan keahlihan khusus yang tiap karyawannya harus bisa melakukannya, jika tidak diberikan pelatihan sebelum kerja maka akan semakin sulit mencari pengganti tenaga yang lama jika saja usia mereka sudah tidak muda lagi.

     3. Pengertian Wirausaha

     Wirausaha yaitu orang yang memiliki kemampuan melihat serta menilai peluang-peluang bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mengambil sebuah tindakan yang tepat guna untuk meraih kesuksesan. Wirausaha biasa disebut Entrepreneur, seorang yang yang membangun sumber daya kerja, orang yang membawa perubahan, inovasi yang mampu meningkatkan suatu nilai yang lebih besar dari sebelumnya.

     4. Sikap sebagai Seorang Wirausaha


Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah: 
  1. Percaya diri.
  2. Berorientasikan tugas dan hasil.
  3. Berani mengambil risiko.
  4. Kepemimpinan.Keorisinilan.
  5. Berorientasi ke masa depan.
  6. Jujur dan tekun 
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah: 
  1. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
  2. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
  3. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
  4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun. 
  5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  6. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
  7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.


     5. cara yang dapat ditempuh jika seorang ingin menjadi Wirausaha


   1. Awali Dengan Impian dan Imajinasi 
     Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud. Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika anda mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat untuk mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk segera merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu. 

   2. Semangat dan Kegigihan 
     Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda loyo, tidak bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari perjuangan pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu anda. 

   3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis 
     Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses. 

   4. Berani Mengambil Resiko 
     Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. 

   5. Kerja Keras 
     Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga. 

   6. Melihat Peluang-peluang Bisnis yang Tidak di Lihat Orang Lain 
    Pengusaha yang sukses ialah orang yang mampu menemukan peluang-peluang tersembunyi yang sering terlewatkan oleh orang lain. Oleh karena itu, cobalah untuk selalu memandang suatu hal dari sudut pandang yang berbeda. Bahkan dalam setiap kesulitanpun pasti selalu ada faktor yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan bagi anda. 
    Satu karakter yang bisa membantu bisnis ini adalah cara berpikir yang positif. Kreativitas yang tinggi juga di perlukan untuk menemukan peluang-peluang yang tidak terduga oleh orang lain. Jangan berhenti melakukan riset, dan teruslah mencoba untuk berinovasi. 

   7. Manajemen Waktu
   Bagi pengusaha yang sukses, manajemen waktu yang tepat adalah kunci dari keberhasilan. Anda harus terbiasa untuk mengatur waktu dengan disiplin sejak sekarang. Alokasikan waktu dengan seimbang, waktu untuk bekerja, beristirahat, dan untuk rileks. Manajemen waktu yang baik akan membuat pekerjaan-pekerjaan anda lebih efisien dan efektif. 
     Dalam manajemen waktu, anda juga harus dapat memastikan bahwa ada waktu yang cukup untuk bersenang-senang atau refreshing di tengah-tengah padatnya jam kerja. Jika anda mengabaikan hal ini, kejenuhan bisa melanda dan daya kerja justru akan menurun. 

   8. Jaga Kesehatan Diri Anda 
     Prinsip ini sudah jelas. Jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan anda baik secara fisik ataupun mental. Jika tubuh anda sehat, maka tentunya anda bisa bekerja lebih produktif. perhatikan pola makan anda, usahakan untuk makan dengan menu yang bergizi. Jangan lupa untuk berolahraga dan tidur secara teratur. Untuk kesehatan mental, cobalah untuk beribadah sesuai dengan kepercayaan anda, bermeditasi dan berkomunikasilah dengan orang-orang yang anda cintai. 

   9. Cari Tim yang Bagus dan Percayalah pada Mereka 
     Anda tidak bisa menjadi seorang pengusaha sukses tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu kumpulkanlah orang-orang terbaik yang sudah anda seleksi dengan ketat. Beri mereka pekerjaan, dan percayailah mereka seperti anda mempercayai diri sendiri. Tentu saja, anda tetap harus bermonitor dan mangecek kinerja tim anda. Namun yang paling penting, tunjukkanlah rasa percaya anda pada mereka, sehingga tim anda akan lebih loyal dan berkomitmen dalam bekerja. 

   10. Kejujuran dan Integritas 
     Tak ada pengusaha sukses tanpa kejujuran dan integritas. Kejujuran akan membuat anda lebih di percaya klien-klien serta membuka peluang-peluang baru yang mungkin sebelumnya tertutup. Kejujuran akan membuat nama anda semakin bagus dimata konsumen. 
     Untuk masalah integritas, cobalah selalu untuk berpegang teguh pada nilai-nilai yang anda anut dan norma-norma kemanusiaan. Jangan memproduksi produk dibawan standar yang anda tetapkan. jangan gunakan cara-cara licik untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin. Ingat, jika anda menanam bibit kebaikan, maka dimasa depan anda juga akan memanen kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar